Detail Cantuman

PERBANDINGAN ALGORITMA ROUND ROBIN DAN LEAST CONNECTION UNTUK LOAD BALANCING PADA NGINX
DAN APACHE BERBASIS CONTAINER DOCKER
1Ramdan Nugraha, 2Arip Solehudin, M. Kom, 3Agung Susilo Yudha Irawan, M. Kom.
1ramdan.nugraha17174@student.unsika.ac.id, 2arip.solehudin@unsika.ac.id , 3agung@unsika.ac.id
Program Studi Informatika
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Singaperbangsa Karawang
Single server yang sering down karena overload atau beban kerja yang tinggi, ini dapat ditangani oleh skema Load Balancing Cluster Server, namun kinerja dari skema ini perlu diukur. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja dua buah load balancer yaitu antara Nginx dengan Apache menggunakan algoritma Round Robin dan Least Connection pada virtualisasi berbasis container Docker. Uji kinerja yang dipakai adalah load testing menggunakan tools Apache JMeter yang dipantau menggunakan Grafana. Parameter yang diukur adalah throughput, response time, penggunaan cpu dan memory. Penelitian ini menggunakan SIDLC (System Infrastructure Development Life Cycle). Hasil penelitian menunjukan pada load balancer Apache dengan algoritma least connection lebih unggul karena mampu menangani hingga 300.000 sample request. Pada jumlah sample request tersebut nilai throughput menghasilkan 2120.9 request/seconds, response time 238 miliseconds, konsumsi sumberdaya cpu lebih rendah daripada load balancer nginx, ini jauh lebih unggul dalam menangani request tertinggi, selain itu kemampuan load balancer apache mampu menangani http-request dengan waktu 141 detik, ini lebih cepat 82 detik bila dibandingkan load balancer nginx dengan algoritma least connection yang mampu menangani 300.000 sample request dalam waktu 223 detik, kemudian kegagalan load balancer apache dibawah 0,05% saat uji tertinggi 300.000 sample request.
Kata Kunci: Load Test, Web Server, Nginx, Apache, Docker, Round Robin, Least Connection, Prometheus, Grafana, SIDLC.