Detail Cantuman

SYLVA FARIDATIN NADYA ZAENI, 2019. Pengaruh Limbah Cair Tahu
Sebagai Nutrisi Mikro Alternatif Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kubis
(Brassica oleraceae var capitata) Pada Hidroponik Sistem Sumbu (Wick). Di
bawah Bimbingan ROMMY ANDHIKA LAKSONO dan DARSO
SUGIONO.
Penelitian ini dilaksanakan di rumah kasa (Screen house) di Desa Pasir Jengkol,
Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Pada 16
September sampai Desember 2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
respon Pertumbuhan Tanaman Kubis (Brassica oleraceae L. var capitata) akibat
pemberian dosis limbah cair tahu pada sistem sumbu wick yang mampu
memberikan hasil terbaik pada pertumbuhan tanaman kubis (Brassica oleraceae
L. var capitata). Metode Penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan
menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal yang terdiri dari
9 perlakuan dalam 3 ulangan : A (AB mix 2,00 – 3,00 EC (kontrol) ), B (limbah
cair tahu 100 ml/liter air), C (limbah cair tahu 200 ml/liter air), D (limbah cair
tahu 300 ml/liter air), E (limbah cair tahu 400 ml/liter air), F (limbah cair tahu 500
ml/liter air), G (limbah cair tahu 600 ml/liter air), H (limbah cair tahu 700 ml/liter
air) dan I (limbah cair tahu 800 ml/liter air). Pengaruh perlakuan dianalisis
dengan sidik ragam dan apabila uji F taraf 5% signifikan, maka untuk mengetahui
perlakuan yang paling baik dilanjutkan dengan uji lanjut DMRT (Duncan Multiple
Range Test) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan limbah
cair tahu sebagai nutrisi mikro alternatif memberikan pengaruh yang nyata
terhadap tinggi tanaman pada umur 63 hst 15,49 cm, jumlah daun pada umur 63
hst 9,33 helai, diameter batang pada umur 63 hst 6,31 mm, dan luas daun per
tanaman 14 cm2 di Kabupaten Karawang.
Kata Kunci : Limbah Cair Tahu dan Kubis